Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan pada hari ini, Selasa (22/11/2016), pk. 11.30 WIB, menguat 8,73 poin atau 0,17% ke 5.157,05.
Analis Recapital Securities Kiswoyo memprediksi IHSG dalam perdagangan sepekan ini berpotensi menguat dibandingkan akhir perdagangan pekan lalu.
“Secara teknikal, selama seminggu (ini), kami memprediksi IHSG akan bergerak sideway, cenderung menguat dikisaran 5.050—5.400,” kata Kiswoyo dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (22/11/2016).
Dia mengemukakan pada perdagangan sepekan yang lalu (14—18 November 2016), IHSG melemah 61,86 poin (-1,18%) ke level 5.170,11.
Pada perdagangan pekan lalu sektor yang menguat diantaranya sektor aneka industri (+1,64%), dan pertambangan (+1,15%).
Sementara itu, sektor yang melemah pada perdagangan pekan lalu diantaranya -pertambangan (-8,46%), perdagangan (-2,52%), dan properti (-2,48%).
“Pelemahan IHSG disebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS,” kata Kiswoyo.
Di Bursa Amerika (AS), ujarnya, perdagangan sepekan yang lalu (14—18 November 2016) bergerak naik.
Indeks Dow Jones menguat 20,27 poin (+0,11%) ke 18.867,93, S&P 500 menguat 17,45 poin (+0,81%) ke 2.181,90 dan Nasdaq 100 naik 84,40 poin (+1,61%) ke 5.321,51.
“Penguatan bursa AS dipicu oleh efek dari rencana (presiden terpilih AS Donald) Trump yang akan membangkitkan ekonomi AS,” kata Kiswoyo.
Sementara itu, bursa Eropa pada perdagangan pekan lalu bergerak mixed.
FTSE 100 naik 45,34 poin (+0,67%) ke 6.775,77 dan Euro Stoxx 50 melemah 9,19 poin (-0,30%) ke 3.020,83. “Bursa Eropa bergerak mixed disebabkan investor masih menunggu sentimen dari Trump Effect.”