Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,37% atau 19,28 poin ke level 5.150,83 pada perdagangan Senin (21/11/2016).
Selanjutnya indeks terpantau melemah 0,51% atau 26,18 poin ke level 5.143,93 pada pukul 09.06 WIB.
Dari 538 saham yang diperdagangkan, sebanyak 10 saham menguat, 20 saham melemah, dan 508 saham stagnan.
Delapan dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia melemah dengan penurunan terbesar dialami sektor konsumer 0,85%.
Indeks Bisnis 27 juga dibuka melemah 0,73% ke 448,09. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berbalik menguat tipis 4 poin atau 0,03% ke Rp13.424 per dolar AS setelah dibuka melemah.
Tim Riset Samuel Sekuritas menilai pelemahan IHSG hari ini terjadi seiring pelemahan bursa secara global.
Rupiah yang masih terdepresiasi seiring penguatan indeks dolar AS juga ikut menjadi sentimen negatif bagi pasar saham.
Seperti diketahui, bursa AS melemah pada jumat lalu seiring pernyataan sejumlah pejabat the Fed seperti James Bullard dan Robert Kaplan yang terlihat mendukung kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember mendatang.
Hal ini semakin mendorong penguatan indeks dolar AS yang telah meningkat siknifikan sebelumnya, sementara harga sejumlah komoditas cenderung melemah akhir-akhir ini.
Sejumlah pelaku pasar tengah mencermati seberapa agresif the Fed akan menaikkan suku bunganya di tahun depan. Inflasi AS diperkirakan naik lebih cepat seiring program ekspansi fiskal Presiden Trump, dimana ada rencana penurunan pajak dan penambahan anggaran infrastruktur.
Saham-saham yang melemah pagi ini:
Kode | (%) |
HMSP | -1,05 |
BMRI | -1,37 |
UNTR | -2,7 |
ASII | -0,64 |
Saham-saham yang menguat pagi ini:
Kode | (%) |
BBNI | +1,44 |
BNII | +2,89 |
AGRO | +3,85 |
GREN | +16,2 |
Sumber: Bloomberg.