Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed cenderung melemah pada perdagangan Senin (21/11/2016).
Tim Riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks bergerak pada rentang 5.130-5.230.
"IHSG cenderung melemah seiring dengan koreksinya bursa saham regional sebagai imbas dari apresiasi dollar AS yang tak terbendung lagi," paparnya dalam riset.
Dia menyebutkan probabilitas the Fed untuk menaikkan suku bunga bulan Desember ini sudah melebihi 90%.
Saham-saham emiten tambang batubara diperkirakan akan terus mengalami gejolak setelah pemerintah TIongkok mulai mengintervensi kenaikkan berlebihan harga batubara dengan merileksasi target produksi beberapa perusahaan tambang raksasa milik BUMN TIongkok.
Selanjutnya, pelaku pasar akan terus memonitor dinamika politik di dalam negeri menjelang Pilkada Pilgub DKI Jakarta.