Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA KORSEL 18 NOVEMBER: Dibuka Positif, Kospi Berbalik Melemah

Indeks Kospi melemah 0,30% atau 6 poin ke level 1.974,55 pada pukul 07.21 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,13% atau 2,52 poin di posisi 1.983,07.
Warga Korsel sedang menyeberang di zebra cross di kawasan bisnis pusat kota Seoul, Korsel (15/12/2015)./Reuters-Kim Hong-Ji
Warga Korsel sedang menyeberang di zebra cross di kawasan bisnis pusat kota Seoul, Korsel (15/12/2015)./Reuters-Kim Hong-Ji

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Korea Selatan berbalik melemah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (18/11/2016), sejalan dengan melemahnya kinerja mata uang won.

Indeks Kospi melemah 0,30% atau 6 poin ke level 1.974,55 pada pukul 07.21 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,13% atau 2,52 poin di posisi 1.983,07.

Sebanyak 317 saham menguat, 226 saham melemah, dan 227 saham stagnan dari 770 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada perdagangan pagi ini.

Saham Hwaseung Enterprise Co. Ltd yang turun 0,34% menjadi penekan utama terhadap pergerakan negatif Kospi pagi ini, bersama dengan LS Cable & System Asia Ltd. yang melemah 0,50%, dan Innocean Worldwide Inc. yang melandai 0,62%.

Saham Woori Bank bergerak stagnan di posisi 12.050 setelah sempat menguat 0,83% atau 100 poin ke posisi 12.150.

Sementara itu, penguatan saham Samsung Electronics Co. Ltd. berlanjut dengan melesat 1,02% atau 16.000 poin ke posisi 1.584.000 setelah dibuka dengan kenaikan 0,89% atau 14.000 poin di level 1.582.000.

Pada perdagangan kemarin, saham Samsung Electronics ditutup dengan penguatan 0,64% atau 10.000 poin di level 1.568.000.

Sejalan dengan pelemahan Kospi, nilai tukar won melemah 0,58% atau 6,85 poin ke 1.182,88 per dolar AS pada pukul 07.24 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan di posisi 1.176,03.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

18/11/2016

(Pk. 07.21 WIB)

1.974,55

-0,30%

17/11/2016

1.980,55

+0,05%

16/11/2016

1.979,65

+0,62%

15/11/2016

1.967,53

-0,35%

14/11/2016

1.974,40

-0,51%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper