Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AUTO Anggarkan Belanja Modal Rp700 Miliar

PT Astra Otoparts Tbk. menganggarkan belanja modal Rp700 miliar tahun depan, untuk keperluan otomatisasi mesin produksi, penambahan kapasitas produksi dan memperluas jaringan ritel
Kantor Pusat Astra Internasional./Bisnis.com
Kantor Pusat Astra Internasional./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—PT Astra Otoparts Tbk. menganggarkan belanja modal Rp700 miliar tahun depan, untuk keperluan otomatisasi mesin produksi, penambahan kapasitas produksi dan memperluas jaringan ritel.

Handoyo Prasetyo, Division Head of Legal Astra Otoparts, mengatakan produsen komponen otomotif tersebut perlu melakukan otomatisasi alat produksi untuk meningkatkan efisiensi.

Sementara itu, penambahan kapasitas produksi dilakukan untuk menopang kebutuhan suku cadang kendaraan baru merek mobil yang bernaung di bawah PT Astra International Tbk., khususnya dua brand anyar yang diluncurkan tahun ini Daihatsu Sigra dan Toyota Calya.

Adapun untuk penambahan jaringan, perseroan akan menambah 5 hingga 10 outlet tahun depan. Menurutnya, saat ini jaringan penjualan yang dimiliki perseroan sekitar 360 outlet. Kendati demikian dia tidak menyebut rinci besaran penambahan kapasitas produksi maupun wilayah untuk penambahan jaringan tersebut. 

“Tahun ini belanja modal mencapai Rp900 miliar tapi tahun depan turun menjadi Rp700 miliar. Tahun depan untuk otomatisasi, penambahan kapastias produksi model baru yang dua mobil tadi, sama penambahan outlet di beberapa tempat,” ujarnya akhir pekan lalu.

Dia berharap dengan anggaran belanja itu dapat menggerakan pertumbuhan knerja keuangan emiten bersandi AUTO tersebut pada 2017. Oleh karena itu, tahun depan pihaknya optimistis menjaga pertumbuhan double digit pada laba maupun pendapatan. Apa lagi dengan hadirnya model baru di merek Toyota dan Daihatsu, penjualan original equipment manufacturer (OEM) akan meningkat.

Sebagai gambaran, pada periode Januari-September 2016 perseroan mencatatkan pendapatan Rp9,55 triliun atau tumbuh sekitar 10,2% dari periode yang sama tahun lalu Rp8,67 triliun. Adapun laba bersih perseroan meningkat sekitar 58,4% dari Rp179 miliar menjadi Rp284 miliar.

Berbicara hingga akhir tahun ini, perseroan berharap dapat mempertahankan raihan pertumbuhan hingga kuartal III/2016.

“Karena kalau berbicara kuartal terakhir, merupakan cerminan kuartal ketiga. Tapi biasanya di penghujung tahun naik sedikit sekitar 5% sampai 10%,” katanya.

Dia menambahkan, untuk mengatrol kinerja tahun depan perseroan pun berharap pada kontribusi ekspor. Sepanjang tahun ini dia mengklaim sumbangsih penjualan dari luar negeri baru di kisaran 5% dengan 30 negara tujuan.

Tahun depan pihaknya berencana memperluas pasar ekspor khususnya di negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Meski tidak menyebutkan target pertumbuhan kontribusi ekspor pada 2017, pihaknya mengincar satu hingga dua negara tujuan ekspor yang baru. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper