Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA KORSEL 31 OKTOBER: Skandal Politik Goyahkan Pasar, Kospi Berakhir Merah

Indeks Kospi ditutup melemah 0,56% atau 11,23 poin ke 2.008,19, setelah dibuka turun 0,40% atau 8,13 poin di posisi 2.011,29.
Bursa Korsel/ibtimes.co.uk
Bursa Korsel/ibtimes.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Korea Selatan berakhir melemah pada penutupan perdagangan hari kedua, Senin (31/10/2016), di tengah jatuhnya popularitas Presiden Korea Selatan akibat skandal politik.

Indeks Kospi ditutup melemah 0,56% atau 11,23 poin ke 2.008,19, setelah dibuka turun 0,40% atau 8,13 poin di posisi 2.011,29.

Sebanyak 144 saham menguat, 570 saham melemah, dan 56 saham stagnan dari 770 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Saham Il Dong Pharmaceutical Co. Ltd/New yang anjlok 6,32% menjadi penekan utama terhadap pelemahan Kospi pagi ini, bersama dengan Sempio Foods Co. yang melemah 1,75%, dan Hwaseung Enterprise Co. Ltd. yang drop 1,95%.

Di sisi lain, saham Samsung Electronics Co. Ltd. sukses berakhir menguat di hari ketiga setelah menanjak 1,05% atau 17.000 poin ke level 1.631.000 setelah dibuka dengan kenaikan 0,12% atau 2.000 poin di posisi 1.616.000.

Saham Woori Bank juga menguat tajam 1,20% atau 150 poin ke posisi 12.600, meski dibuka dengan pergerakan stagnan di posisi 12.450.

Seperti dilansir Bloomberg hari ini, sejumlah jaksa menggerebek kantor Presiden Park Geun-hye akhir pekan lalu untuk menyelidiki dugaan bahwa teman dekat Presiden - seorang warga sipil yang oleh anggota parlemen oposisi telah kaitkan dengan sekte agama - memiliki pengaruh dalam urusan negara.

Skandal ini telah memicu protes di seluruh Korea Selatan, menjadi ujian berat terhadap tumbuhnya kekecewaan nasional yang ditandai oleh goyahnya pertumbuhan ekonomi serta perjuangan perusahaan besar seperti Samsung Electronics Co. dan Hanjin Shipping Co.

Indeks saham acuan Korea Selatan – salah satu yang berkinerja terburuk di dunia sepanjang bulan terakhir – melemah lagi hari ini.

“Jika Presiden mengundurkan diri, hal itu dapat mengguncang pasar, namun investor jangka panjang telah belajar bahwa risiko politik seperti ini tidak benar-benar merugikan ekonomi,” ujar Lee Chai-won, Kepala investasi Korea Investment Value Asset Management.

Sementara itu, nilai tukar won berbalik menguat 0,08% atau 0,95 poin ke 1.143,78 per dolar AS pada pukul 13.29 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan di posisi 1.147,88.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

31/10/2016

2.008,19

-0,56%

28/10/2016

2.019,42

-0,23%

27/10/2016

2.024,12

+0,51%

26/10/2016

2.013,89

-1,14%

25/10/2016

2.037,17

-0,52%

 Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper