Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga Kuartal III/2016 Kinerja Sektor Jasa Keuanagn ASII Turun 31%

Kinerja lini bisnis jasa keuangan PT Astra International Tbk. pada periode Januari-September 2016 kurang mengilap. Laba bersih dari segmen jasa keuangan Grup Astra menurun 31% menjadi Rp2,1 triliun
Bank Permata/Antara-Reno Esnir
Bank Permata/Antara-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja lini bisnis jasa keuangan PT Astra International Tbk. pada periode Januari-September 2016 kurang mengilap. Laba bersih dari segmen jasa keuangan Grup Astra menurun 31% menjadi Rp2,1 triliun.

Dalam keterangan resminya, Senin (31/10/2016), manajemen perseroan menyebut laba bersih PT Federal International Finance (FIF) dan PT Toyota Astra Financial Services (TAFS) sebenarnya mengalami kenaikan.

FIF yang fokus pada pembiayaan roda dua mencatat kenaikan laba bersih sebesar 21% menjadi Rp1,3 triliun, yang diuntungkan dari kenaikan pangsa pasar dan diversifikasi produk. TAFS mencatat peningkatan laba bersih sebesar 11% menjadi Rp251 miliar.

Akan tetapi hal itu diimbangi oleh penurunan kontribusi sektor bisnis jasa keuangan lainnya, khususnya Bank Permata yang mencatat penurunan kinerja akibat peningkatan signifikan pada provisi kerugian atas pinjaman yang diberikan menjadi 4,9% dari 2,7% pada akhir tahun lalu..

Bank yang 44,6% sahamnya dimiliki oleh Grup Astra tersebut, mencatat kerugian bersih sebesar Rp1,2 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu Bank Permata membukukan laba bersih Rp938 miliar.

Di sisi lain, sektor bisnis pembiayaan konsumen menunjukkan kenaikan total pembiayaan sebesar 18% menjadi Rp53,7 triliun. Hal itu termasuk melalui joint bank financing without recourse.

Sementara itu, PT Astra Sedaya Finance (ASF) yang fokus pada pembiayaan roda empat mencatat penurunan laba bersih sebesar 10% menjadi Rp653 miliar akibat turunnya jumlah unit pembiayaan mobil bekas.

Di sisi lain, PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) yang memiliki spesialisasi di pembiayaan alat berat kelas kecil dan menengah melaporkan penurunan laba bersih sebesar 43% menjadi Rp60 miliar.

Adapun PT Asuransi Astra Buana, mencatat sedikit penurunan laba bersih menjadi Rp697 miliar, terutama disebabkan oleh penurunan underwriting income

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper