Bisnis.com, JAKARTA -- IHSG pada pekan depan cenderung kembali mixed dengan perkiraan pergerakan antara 5.345-5.450.
Lanjar Nafi, analis Reliance Securities, mengatakan berdasarkan analisa teknikal IHSG pada pekan depan cenderung berada pada posisi konsolidasi di level support pergerakan rerata harian selama dua pekan ke belakang.
IHSG tidak mampu break out resistance sebagai konfirmasi perubahan arah.
"Jika pergerakan IHSG terus demikian dan kembali dibuka melemah pada awal pekan depan akan terbentuk pola kecenderungan turun jangka pendek. Level 5.425 sebagai resistance downtrend jika ingin mengonfirmasi berbalik arah," kata Lanjar dalam riset yang terbit pada Jumat (28/10/2016).
Indikator teknikal sedikit memberikan sinyal lain. Indikator stochastic crossing positif di area dekat jenuh jual dengan indikasi rebound jangka pendek, meskipun probabilitas ketepatannya masih cenderung rendah karena belum benar-benar berada di area jenuh jual.
"Sehingga diperkirakan pergerakan IHSG pekan depan cenderung kembali mixed mencoba break out resistance dengan kisaran pergerakan 5.345-5.450," kata Lanjar.
IHSG pada pekan ini yang berakhir pada Jumat (28/20/2016) hanya mampu ditutup berbeda 0,01% dari pekan sebelumnya di level 5.410,27 dengan volume yang cukup tinggi.
Total net sell pekan ini sebesar Rp633,01 miliar.
Data pertumbuhan penanaman modal investor asing yang diperkirakan tumbuh 18% justru turun di level 7,8% menjadi faktor negatif yang mempengaruhi indeks pada akhir pekan ini.