Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) melonjak tajam dan menjadi pendorong utama penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, Senin (24/10/2016).
Berdasarkan data Bloomberg, saham berkode BNII itu dibuka menguat 4,4% atau 14 poin ke level Rp332 per saham dan terus melesat hingga naik 20,75% atau 66 poin ke level Rp384 per saham.
Adapun sepanjang pekan lalu, saham BNII mencatatkan penurunan sebesar 3,03% saat indeks naik tipis 0,17%.
Penguatan saham Maybank Indonesia itu terjadi seiring perseroan merilis kinerja usaha kuartal III/2016.
Dalam laporan keuangannya, per September 2016 Maybank Indonesia mencetak lonjakan laba bersih 118% menjadi Rp1,29 triliun dari perolehan pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp592,23 miliar.
Pendapatan bunga dan syariah perseroan meningkat 7,8% menjadi Rp11,12 triliun dari Rp10,31 triliun. Beban bunga dan syariah naik tipis 1,8% menjadi Rp5,62 triliun dari Rp5,52 triliun. Sehingga, pendapatan dan syariah bersih naik 14,7% menjadi Rp5,49 triliun dari Rp4,78 triliun year-on-year.
Lonjakan laba bersih terjadi seiring menurunnya beban operasional bersih 6,2% menjadi Rp3,76 triliun. Pendapatan operasional bersih akhirnya melonjak 127% menjadi Rp1,74 triliun dari Rp766,5 miliar.
Dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun emiten bersandi saham BNII hingga kuartal III/2016 mencapai Rp115,52 triliun, naik tipis 0,1% dari tahun sebelumnya Rp115,38 triliun.
Fungsi intermediasi Maybank Indonesia hanya naik 2,2% year-on-year menjadi Rp106,43 triliun dari kredit tahun sebelumnya Rp104,08 triliun. Kredit yang diberikan dan piutang pembiayaan syariah bersih menjadi Rp104,1 triliun dari Rp102,33 triliun.