Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup melemah tipis pada perdagangan hari ini, Jumat (7/10/2016).
Rupiah ditutup melemah hanya 2 poin atau 0,02% di level Rp12.989 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp12.983 – Rp13.025 per dolar AS.
Rupiah sebelumnya dibuka melemah 9 poin atau 0,07% di Rp12.996 per dolar AS dan terus bergerak di zona merah sepanjang perdagangan. Walaupun pelemahan berkurang menjelang akhir perdagangan, rupiah belum mampu berakhir ke zona hijau.
Pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup menguat 11 poin atau 0,08% ke Rp12.987 per dolar AS.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada menilai saat ini pelaku pasar wait and see jelang rilis beberapa data ekonomi di AS.
“Laju dolar AS bergerak menguat terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah menyusul komentar hawkish pejabat The Fed,” kata Reza dalam risetnya.
Dikemukakan laju dolar AS menguat setelah pernyataan Presiden Federal Reserve bagian Clevelanda Loretta Mester yang mengatakan perekonomian AS sudah siap untuk kenaikan suku bunga.
Indeks dolar AS terpantau menguat 0,21% atau 0,202 poin ke level 96,967 pada pukul 15.58 WIB.
Menguatnya rupiah terjadi di saat mata uang lainnya di kawasan Asia Tenggara bergerak mayoritas melemah.
Dolar Singapura terpantau melemah 0,14%, ringgit Malaysia melemah 0,18%, peso Filipina menguat 0,06%, sedangkan baht Thailand melemah 0,15%.