Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham di Jepang melemah, dengan indeks acuan menghapus keuntungan pada September.
Hal itu terjadi seiring kekhawatiran masalah modal perbankan Jerman, Deutsche Bank AG, dapat menjalar ke seluruh pasar global.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix dibuka melemah 1,49% atau 20,02 poin ke level 1.323,23 pada perdagangan Jumat (30/9/2016).
Selanjutnya indeks melemah 1,92% atau 25,85 poin ke level 1.317,4 pada pukul 07.08 WIB.
Dari 1.970 saham yang diperdagangkan sebanyak 73 saham menguat, 1.828 saham melemah, dan 69 saham stagnan.
Adapun Nikkei 225 Stock Average dibuka melemah 1,31% atau 219,26 ke level 16.474,45.
Selanjutnya indeks turun 1,51% atau 252,06 ke level 16.441,65.
Dari 225 saham yang diperdagangkan sebanyak 5 saham menguat, 219 saham melemah, dan 1 saham stagnan.
"Kecemasan telah menyebar. Lingkungan yang buruk dapat berdampak ke seluruh pasar dan investor merasa tidak dapat membeli saham-saham di Jepang juga," ujar Juichi Wako, Senior Strategist Nomura Holdings Inc, seperti dikutip dari Bloomberg.