Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PELABUHAN CIREBON: Perketat Aturan Bongkar Muat Batu Bara

Setelah dibuka kembali untuk bongkar muat batu bara pada 27 Oktober 2016, Pelabuhan Cirebon bertekad menerapkan prosedur tetap agar kegiatan tersebut bisa berjalan lancar dan tidak menimbulkan konflik ke depannya
Batu bara./.
Batu bara./.


Bisnis.com, JAKARTA--Setelah dibuka kembali untuk bongkar muat batu bara pada 27 Oktober 2016, Pelabuhan Cirebon bertekad menerapkan prosedur tetap agar kegiatan tersebut bisa berjalan lancar dan tidak menimbulkan konflik ke depannya.

Kepala Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Cirebon Revolindo mengatakan kegiatan bongkar muat dibuka kembali atas permintaan dari Walikota Cirebon.

"Walikota memohon kepada Kemenhub agar kegiatan batu bara dibuka kembali, Kemenhub memerintahkan saya untuk membuka kembali dengan catatan," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (28/9/2016).

Pada hari kedua ini (28/9/2016), dia menuturkan Walikota Cirebon juga melakukan peninjauan kegiatan bongkar muat. Dia melaporkan semua kegiatan berjalan tertib.

KSOP memberikan izin dengan catatan kegiatan bongkar muat tidak menimbulkan debu sehingga dia memerintahkan agar semua truk pengangkut yang keluar dari area bongkar muat harus ditutup terpal.

Selain itu, muatan batu bara dalam truk tidak boleh melebihi tinggi bak.

Bahkan sebelum kapal menurunkan muatannya, dia meminta perusahaan bongkar muat melakukan penyiraman lapangan untuk meminimalisir debu dari batu bara.

Tidak hanya itu, Revo mengatakan pihak Pelindo II Cabang Cirebon telah membangun jaring penahan debu.

"Satu di pesisir wilayah warga dan satu bagian lagi didekat rumah sakit dan sekolah. Sudah lama terpasang," ujarnya.

Sementara itu, GM Pelindo II Cabang Cirebon Solikhin membenarkan kegiatan bongkar muat batu bara berjalan dengan lancar dan kondusif.

"Kami sudah mengajukan prosedur tetap [protap] untuk melakukan bongkar muat kepada KSOP," ungkapnya.

Dia berharap prosedur ini dapat terus berjalan dengan baik sehingga tidak menimbulkan konflik kemudian hari.

Bahkan, Pelindo II dan KSOP Pelabuhan Cirebon telah melakukan berbagai persiapan baik secara operasional dan administrasi, di antaranya melaksanakan arahan dari Walikota Cirebon perihal penanganan debu batu bara.

Perusahaan telah menyiapkan jaring penahan debu yang telah terpasang, water sprayer untuk meminimalisir debu yang beterbangan ke pemukiman warga. Pada sisi dermaga, Pelindo II sudah memasang water sprayer untuk mengurangi dampak pencemaran debu saat pembongkaran.

Dia mengatakan truk pengangkut batubara wajib untuk melalui carwash untuk mengurangi debu yang menempel pada dinding-dinding dan ban truk. Hingga Selasa (28/9/2016) siang perusahaan telah menerima tiga kapal tongkang. Kapal ketiga hampir selesai melakukan bongkar muat, sedangkan di sisi laut masih ada tiga kapal tongkang lagi yang antri untuk masuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper