Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Jepang melemah pada perdagangan Jumat (23/9/2016), jatuh dari level tertingginya sejak Juni.
Pelemahan terjadi di tengah munculnya kekhawatiran terhadap laba kinerja eksportir nasional setelah yen menguat setelah The Federal Reserve mempertahankan suku bunganya.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix ditutup melemah 0,23% atau 3,11 poin ke level 1.349,56 pada hari ini.
Sepanjang perdagangan hari ini indeks bergerak pada rentang 1.341,53-1.351,08.
Dari 1.954 saham yang diperdagangkan sebanyak 1.238 saham menguat, 594 saham melemah, dan 135 saham stagnan.
Adapun Nikkei 225 Stock Average ditutup naik 0,32% atau 53,6 poin ke level 16.754,02.
Sepanjang perdagangan hari ini indeks bergerak pada rentang 16.725,53-16.808,59.
Dari 225 saham yang diperdagangkan sebanyak 70 saham menguat, 140 saham melemah, dan 15 saham stagnan.
"Meskipun secara global keputusan The Fed positif, penguatan yen menjadi kekhawatiran utama terhadap bursa Jepang," ujar Takashi Ito, Equity Strategist Nomura Securities Co, seperti dikutip Bloomberg.