Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup menguat tajam pada perdagangan hari ini, Kamis (15/9/2016)
IHSG ditutup melonjak 2,33% atau 119,78 poin di level 5.265,82 pada perdagangan hari ini setelah sebelumnya dibuka menguat tipis 0,29% atau atau 14,71 poin di 5.160,75 dan bergerak pada kisaran 5.158,73 - 5.270,49.
Dari 535 saham yang diperdagangkan, sebanyak 231 saham menguat, 75 saham melemah, dan 229 saham stagnan.
Seluruh 9 indeks sektoral IHSG ditutup menguat, dengan dorongan utama dari sektor konsumer yang melonjak 2,57%, diikuti oleh sektor finansial yang menguat 1,71%, dan sektor infrastruktur yang menguat 2,70%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 juga ditutup menguat tajam 3,04% atau 13,78 poin ke 467,63.
Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia menilai penguatan indeks hari ini terjadi ditengah penurunan tajam yang terjadi selama empat hari berturut-turut sebelumnya mencapai 4.37%.
Fokus masih tertuju pada update terkini pencapaian dana tebusan tax amnesty dan pertemuan The Fed. Setelah rilis neraca perdagangan hari ini, pelaku pasar juga menunggu BI 7D Reverse Repo Rate yang terbit pekan depan.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik merilis data neraca perdagangan yang kembali alami surplus US$293,6 juta pada Agustus 2016.
Hal ini dipicu oleh surplus sektor nonmigas US$921,3 juta, namun sektor migas mengalami defisit US$627,7 juta.
Sementara itu, pasar saham di Asia Tenggara bergerak mixed pada perdagangan hari ini
Indeks FTSE Malaysia KLCI melemah 0,07%, indeks FTSE Stratis Times Singapura melemah 0,51%, sedangkan indeks PSEi Filipina dan indeks SE Thailand menguat masing-masing 2,15% dan 0,54%.
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
TLKM | +4,28 |
HMSP | +3,72 |
ASII | +4,53 |
BMRI | +3,54 |
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
ISAT | -3,08 |
RMBA | -2,65 |
SRAJ | -8,18 |
JRPT | -1,83 |
Sumber: Bloomberg.