Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obligasi Berkelanjutan Bank DKI Tahap I Raih Rp1,2 Triliun

Obligasi Berkelanjutan 1 Tahap Pertama yang dikeluarkan PT Bank DKI laris manis dan mendapatkan respon sangat positif masyarakat. Setelah resmi diluncurkan pada Juni lalu, bank pelat merah milik Pemprov DKI Jakarta itu telah mampu meraih Rp1,2 triliun melebihi dari target tahap pertama sebesar Rp1 triliun.
Bank DKI/Bisnis.com
Bank DKI/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Obligasi Berkelanjutan 1 Tahap Pertama yang dikeluarkan PT Bank DKI laris manis dan mendapatkan respon sangat positif masyarakat. Setelah resmi diluncurkan pada Juni lalu, bank pelat merah milik Pemprov DKI Jakarta itu telah mampu meraih Rp1,2 triliun melebihi dari target tahap pertama sebesar Rp1 triliun.

"Obligasi Berkelanjutan 1 tahap pertama yang telah kami keluarkan responnya sangat positif. Kami daoat Rp1,2 triliun," tutur Vice President Group Head PT Bank DKI Zulfarshah, kepada Bisnis.com.

Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, lanjutnya, dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi tersebut akan dipergunakan untuk ekspansi pemberian kredit/pinjaman.
Zulrarshah mengatakan bahwa obligasi yang ditawarkan tidak memiliki jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan.

Pihaknya meyakini bahwa rating yang sangat baik, tim manajemen yang andal dan berpengalaman di industri perbankan, profitabilitas yang kuat didukung dengan kinerja dan efisiensi dinilai cukup menjadi alasan sukses obligasi tersebut.

Sebelumnya, sebagai upaya meningkatkan ekspansi bisnis, Bank DKI telah menawarkan Obligasi Berkelanjutan 1 tahap pertama dengan total nilai Rp1 triliun pada Due Dilliegence Meeting & Public Expose, awal Juni 2016 di Jakarta.

Obligasi Berkelanjutan I Bank DKI dirwncanakan diterbitkan secara bertahap dalam periode dua tahun melalui proses penawaran umum berkelanjutan.

Obligasi Berkelanjutan I Tahap Pertama Bank DKI 2016 dengan nilai nominal Rp1 triliun itu adalah bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Bank DKI dengan target dana yang ingin dihimpun mencapai sebesar Rp2,5 triliun.

Tahap pertama obligasi tersebut berjangka waktu lima tahun dengan indikasi tingkat kupon 8,5% - 9,4% per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi.

Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi mengatakan obligasi tersebut mendapatkan peringkat A+(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia.

Menurutnya, pengalaman dan track record perseroan yang baik, manajemen operasi yang baik, proyeksi arus kas yang kuat dan profil perbankan yang baik membuat Bank DKI mendapatkan peringkat obligasi yang baik. "Kami optimistis obligasi ini akan sukses," ujarnya, Jumat (3/6).

Pihaknya menyatakan bahwa penawaran obligasi tersebut untuk memperbaiki struktur pendanaan, dan hasil dari perolehan penjualan obligasi ini akan difokuskan untuk ekspansi usaha melalui penyaluran kredit pada tahun ini.

Menurutnya dana hasil obligasi ini akan lebih difokuskan kepada kredit konsumtif dan kredit mikro, sejalan dengan arah bisnis Bank DKI yang memprioritas kredit kepada sektor mikro terutama yang berkaitan dengan Pemprov DKI Jakarta.

Obligasi tersebut dijamin oleh tiga penjamin emisi, yakni Mandiri Sekuritas, PT BCA Sekuritas dan PT Bahana Securities.

Sementara itu, per 31 Desember 2015 total aset Bank DKI tercatat sebesar Rp38,64 triliun dengan penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp28,19 triliun dengan pendanaan terbesar dari deposito sebesar Rp8,82 triliun dan penyaluran kredit sebesar Rp25,69 triliun.

Perseroan juga mencatatkan pendapatan bunga bersih Rp2.233 miliar, mengalami kenaikan sebesar 14,06% dari pada yang telah dibukukan pada periode yang sama 2014 Rp1.949 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper