Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan penambang emas Tujuh Bukit Banyuwangi, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) mengantongi pinjaman senilai US$25 juta untuk mendanai proyek di Jawa Timur itu.
Entitas afiliasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG), itu mendapatkan pinjaman dari Pierfront Capital Mezzanine Fund Pte. Ltd., senilai US$25 juta.
Perjanjian kredit diteken pada 5 September 2016 dengan pemberi gadai Merdeka Mining Partners Pte., Ltd. Dari US$25 juta, sebanyak US$10 juta digunakan untuk membiayai cost overrun, dan sisanya US$15 juta untuk pengembangan proyek lapisan porfiri milik MDKA dan modal kerja.
"Pinjaman akan dilakukan selama 48 bulan sejak tanggal pencairan pertama dilakukan," kata Sekretaris Perusahaan MDKA Ellie Turjandi dalam keterangan tertulis, Rabu (7/9/2016).
Saham MDKA dan aset Merdeka Mining Partners digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman itu. Suku bunga kredit didasarkan atas presentase margin 6,75% ditambahkan dengan LIBOR dan minimumtingkat pengembalian 9% per tahun dari jumlah pokok pinjaman.
Transaksi pinjaman itu utamanya akan difokuskan untuk membiayai proyek Tujuh Bukit milik PT Bumi Suksesindo sebagai anak usaha perseroan. Pinjaman juga digunakan untuk memperkuat posisi keuangan dan menyediakan pendanaan bagi rencana proyek ke depan.