Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Korea Selatan berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (24/8/2016), sejalan dengan pelemahan mata uang won.
Indeks Kospi ditutup melemah 0,30% atau 6,17 poin ke 2.043,76, setelah dibuka naik tipis 0,04% atau 0,89 poin di posisi 2.050,82.
Sebanyak 346 saham menguat, 344 saham melemah, dan 75 saham stagnan dari 765 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada penutupan perdagangan hari ini.
Saham Hyundai C&F Inc. anjlok 4,49%, diikuti oleh saham Tonymoly Co. Ltd. yang drop 2,23%, Kyongbo Pharmaceutical Co. Ltd. yang melemah 1,12%, dan Kumho HT Inc. yang melorot 1,06%.
Pada saat yang sama, nilai tukar mata uang won Korea Selatan terpantau melemah 0,58% atau 6,50 poin ke posisi 1.122 per dolar AS pada pukul 13.29 WIB, setelah dibuka di posisi 1.120,09.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, mata uang won Korea Selatan memimpin pelemahan pada kurs Asia setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik dari sebuah kapal selam yang berada di lepas pantai Sinpo.
“Peluncuran rudal itu menjadi salah satu alasan mengapa kita melihat pelemahan pada won Korea (Selatan),” ujar Stephen Innes, pedagang senior Oanda Asia Pacific Pte.
Menurut Analis mata uang di NH Futures Co. Min Gyeong Won, reaksi won terhadap pemberitaan rudal Korea Utara mungkin tidak akan bertahan lama.
Sementara itu, aksi Korea Utara menembakkan rudalnya pada permulaan hari ini telah menimbulkan reaksi keras dari Korea Selatan dan Jepang.
Para pejabat Seoul mengutuk peluncuran tersebut sebagai “protes bersenjata” terhadap awal latihan militer Korea Selatan-AS tahunan yang disebut Korea Utara sebagai latihan invasi.
“Ini adalah tindakan yang tidak dapat dibiarkan dan keterlaluan yang menggambarkan ancaman besar bagi keamanan Jepang serta sangat merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan,” kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
24/8/2016 | 2.043,76 | -0,30% |
23/8/2016 | 2.049,93 | +0,38% |
22/8/2016 | 2.042,16 | -0,68% |
19/8/2016 | 2.056,24 | +0,04% |
18/8/2016 | 2.055,47 | +0,57% |
Sumber: Bloomberg