Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten properti spesialis pusat perbelanjaan, PT Nirvana Development Tbk merevisi target pendapatan sewa tahun ini menjadi di atas 15% menyusul akuisisi Supermall Sukabumi.
Timothy Alamsyah, Direktur Keuangan Nirvana Development, mengatakan perseroan melalui anak usaha PT Nirvana Wastu Utama merogoh kocek hingga Rp133,8 miliar di luar pajak untuk mengakuisisi Supermall Sukabumi dari PT Griya Pesona Mentari.
"Kami masih ada beberapa target akusisi lagi untuk tahun ini dan tahun depan tapi kami belum bisa disclose lokasi dan identitas," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (24/8/2016).
Sebelumnya, perusahaan bersandi saham NIRO itu telah mengakusisii Supermall Cianjur senilai Rp73,97 miliar. Timothy menyebut, pendapatan dari Supermall Cianjur per tahun bisa mencapai Rp7 miliar.
Secara umum, tambahan dua aset baru membuat portofolio NIRO bertambah menjadi sebelas pusat perbelanjaan dan satu hotel. Alhasil, target pendapatan tahun ini akan direvisi.
Sebelumnya, NIRO menargetkan pertumbuhan pendapatan sewa sebesar 15%. "Pendapatan ada adjustmen, revise up," ujarnya.
Tahun lalu, pendapatan sewa NIRO mencapai Rp202 miliar atau 40% dari total pendapatan. Tahun ini, pendapatan NIRO akan didominasi pendapatan sewa karena perseroan tidak lagi mengandalkan penjualan kavling di mana tahun lalu berkontribusi 60%.