Bisnis.com, JAKARTA -- PT Lippo Karawaci Tbk. mencatat kelebihan permintaan atas penerbitan oblgasi senilai US$260 juta. Jumlah pemesanan mencapai US$1,25 miliar sehingga kelebihan permintaan mencapai 4,8 kali.
Dalam publikasi yang diterbitkan perseroan, Rabu (10/8/2016), Lippo Karawaci menerbitkan obligais bertenor enam tahun untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo pada 2019.
Obligasi ini juga bagian dari obligasi yang akan jatuh tempo pada 2022 sehingga nilai obligasi yang akan jatuh tempo pada 2022 mencapai US$410 juta. Obligasi ini mendapat peringkat Ba3 dari Moody's Investor Service, B+ dari Standard & Poor's dan BB- dari Fitch Rating.
Dalam penerbitan obligais ini, Deutsche Bank, Citigroup dan UBS bertindak sebagai Joint Global Coordinator. Sementara itu, Bank of America Merrill Lynch, Credit Suisse, Citigroup, UBS dan Deutsche Bank bertindak sebagai Joint Bookrunners
Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur Lippo Karawaci, mengatakan sebanyak 87% dari emisi obligasi yang diterbirkan perseroan diserap oleh investor Asia sedangkan sisanya oleh investor asal Eropa. "Ini memvalidasi kualitas kredit serta pengakuan terhadap model bisnis kami yang kuat dan seimbang," ujarnya.