Bisnis.com, TOKYO – Pergerakan bursa saham Asia menguat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (27/7/2016), seiring penguatan pada bursa saham di Tokyo menyusul pelemahan mata uang yen Jepang akibat spekulasi akan prospek stimulus negara tersebut.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3% pada pukul 09.33 pagi waktu Tokyo (07.33 WIB), mengarah ke penguatan tertinggi sejak 5 November. Sementara itu, indeks Topix Jepang naik 0,7%.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, indeks Topix Jepang reli dari level terendahnya dalam dua pekan di saat kenaikan saham perusahaan pertambangan dan konsumen mendorong indeks acuan Asia.
Kinerja nilai tukar yen Jepang melemah setelah mencatatkan lonjakan sebesar 1,1% pada Selasa. Yen pagi ini melemah 0,34% atau 0,36 poin ke 105,02 per dolar AS pada pukul 07.44 WIB, setelah dibuka dengan pergerakan stagnan di posisi 104,66.
Di saat para ekonom memprediksi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan melonggarakan kebijakannya pekan ini, Menteri Keuangan Taro Aso kemarin memberikan pernyataan yang mengeruhkan sentimen dengan meredam spekulasi dorongan langkah stimulus pemerintah dalam waktu dekat.
“Kuncinya adalah apakah BoJ akan mengejutkan kita kembali pada Jumat. Bank sentral Jepang telah memberikan beberapa kali kejutan pada pasar dalam beberapa tahun terakhir, jadi mereka sedikit tidak terduga. Mungkin akan terdapat kekecewaan,” ujar Alex Wong, Direktur Manajemen Aset Ample Capital di Hong Kong.
Di sisi lain, indeks Kospi Korea Selatan bergerak fluktuatif dan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,4%. Sementara, indeks New Zealand’s S&P/NZX 50 turun 0,1%.