Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia menguat ke level tertinggi bulan ini di tengah tanda-tanda bahwa stimulus akan ditingkatkan di kawasan ini.
Indeks MSCI Asia Pacific Index menguat 0,4% dan menuju ke level penutupan tertinggi sejak November. Indeks Hang Seng di Hong Kong siap untuk memasuki pasar bullish, setelah rebound lebih dari 20% dari level terendah Februari lalu.
Musim laporan keuangan kuartalan telah memberikan dorongan segar untuk reli saham global di mana valuasi telah meningkat hingga US$5 triliun sejak level terendah pasca referendum Brexit.
Sejauh ini, sekitar empat dari lima emiten indeks S&P 500 yang melaporkan laporan keuangan di atas perkiraan analis, sementara Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan tidak akan mengubah kebijakan pada pertemuan hari ini,
Sementara itu, Bank Indonesia diperkirakan menurunkan suku bunga acuan, menyusul pemotongan suku bunga acuan di Malaysia dan Turki sejak awal pekan lalu.
"Ada pendapatan perusahaan yang lebih baik, stimulus fiskal cenderung tebal di Jepang, suku bunga nol membantu untuk menyerap setiap kejutan makro yang muncul," kata Chris Weston, kepala analis IG Ltd seperti yang dikutip Bloomberg.
Indeks Topix ditutup menguat 0,7%, dipimpin oleh sektor eksportir di tengah melemahnya yen Jepang. Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan paket stimulus senilai 20 triliun yen, sekitar dua kali lipat dari rencana awal.