Bisnis.com, TOKYO – Pergerakan bursa saham Asia kembali menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (21/7/2016), di tengah pelemahan yen akibat ekspektasi untuk paket stimulus di Jepang serta laporan laba perusahaan AS yang lebih baik dari antisipasi.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3% ke 134,25 pada pukul 09.05 pagi waktu Tokyo (07.05 WIB), mengarah ke level penutupan tertinggi sepanjang tahun ini.
Sementara indeks Topix Jepang naik signifikan 1,1%, melanjutkan reli setelah sempat mematahkan penguatan selama enam hari perdagangan.
Menurut laporan Kyodo News, seperti dikutip Bloomberg hari ini, pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk memberikan stimulus senilai 20 triliun yen (US$187 miliar), hampir dua kali lipat dari rencana semula yang dimaksudkan untuk melawan kemungkinan dampak keputusan Inggris berpisah dari Uni Eropa (Brexit).
Indeks Asia Pacific diperdagangkan menghampiri level tertingginya sepanjang 2016 setelah lebih dari US$4,5 triliun mengalir ke nilai saham global pada tiga pekan terakhir seiring prediksi investor bahwa bank sentral dan pemerintah di seluruh dunia akan mengambil langkah lebih lanjut untuk menstimulasi pertumbuhan.
“Semua mata mengarah pada Jepang pagi ini dengan adanya isu paket stimulus senilai 20 triliun yen melalui budget tambahan,” ujar Chris Weston, Kepala Strategi Pasar IG Ltd. di Melbourne.
Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia dan indeks Kospi Korea Selatan masing-masing naik 0,4% dan 0,2%. Sementara, indeks S&P/NZX 50 New Zealand menguat 0,5% setelah bank sentral negara tersebut menyatakan kemungkinan perlunya pelonggaran moneter lanjutan untuk mengangkat inflasi.