Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan harga karet untuk pengiriman Desember 2016, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (19/7/2016).
Harga karet ditutup melemah 0,63% atau 1 poin ke 158,20 yen per kilogram (kg), setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,06% atau 0,10 poin di posisi 159,30.
Penguatan harga karet dipengaruhi oleh penguatan kinerja mata uang yen Jepang.
Nilai tukar mata uang yen Jepang terpantau menguat 0,25% atau 0,27 poin ke posisi 105,88 yen per dolar AS pada pukul 13.32 WIB setelah dibuka dengan pergerakan stagnan di posisi 106,15.
Seperti diketahui, kenaikan nilai tukar yen Jepang membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan akan komoditas ini berpotensi menurun.
Di sisi lain, pelemahan harga karet pada penutupan perdagangan hari ini juga mengikuti pelemahan minyak mentah.
Harga minyak WTI kontrak Agustus melemah 0,29% atau 0,13 poin ke US$45,11 per barel pada pukul 13.22 WIB, sementara patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak September juga terpantau melemah 0,30% ke US$46,82 per barel.
Pada perdagangan sebelumnya (15/7/2016), harga karet kontrak Desember ditutup dengan penguatan signifikan 1,47% atau 2,30 poin ke 159,20 yen per kg.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Desember 2016 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
19/7/2016 | 158,20 | -0,63% |
18/7/2016 | - | - |
15/7/2016 | 159,20 | +1,47% |
14/7/2016 | 156,90 | -0,51% |
13/7/2016 | 157,70 | +3,27% |
Sumber: Bloomberg