Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (19/7/2016).
Di akhir sesi I, IHSG menguat 0,95% atau 48,54 poin ke 5.176,04 dengan pergerakan di kisaran 5.132,90-5.177,34, setelah dibuka dengan kenaikan 0,11% atau 5,40 poin di level 5.132,90.
Sebanyak 148 saham menguat, 112 saham melemah, dan 273 saham stagnan dari 533 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak menguat dengan support utama dari sektor finansial yang melesat 1,60%, sektor aneka industri yang menanjak 1,26%, dan sektor konsumer yang naik 1,04%.
Adapun sektor pertanian menjadi satu-satunya sektor yang bergerak di zona merah dengan pelemahan 0,65%.
Dalam risetnya, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan geliat dan kekuatan naik IHSG masih terlihat cukup besar, sehingga target resistance yang berada pada level 5.178 berpotensi digapai dalam beberapa waktu mendatang.
“Selama support dapat terjaga cukup kuat pada level 5.074," paparnya.
Selain itu, rilis data cadangan devisa juga memberikan angin segar bagi IHSG. Pasalnya, data tersebut menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia cukup kuat dan stabil.
Ditambah, keseriusan pemerintah dalam hal tax amnesty yang tentunya akan berdampak positif bagi masa depan perekonomian.
“Capital inflow juga masih terus berlanjut, menunjukkan tingkat kepercayaan investor masih cukup tinggi terhadap pasar modal Indonesia."
Sementara itu, pergerakan nilai tukar rupiah juga terpantau menguat 0,20% atau 26 poin ke Rp13.061 per dolar AS pada pukul 12.05 WIB.