Bisnis.com, TOKYO – Mayoritas bursa saham di Asia menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (19/7/2016), di saat pelemahan kinerja yen mendorong saham perusahaan Jepang dan para investor mencermati prospek penambahan stimulus oleh bank sentral global.
Indeks MSCI Asia Pacific sedikit mengalami perubahan ke posisi 133,90 pada pukul 09.17 pagi waktu Tokyo (07.17 WIB), dengan 278 saham menguat dan 214 penurunan saham.
“Pada sentimen saat ini, nampaknya setiap kemunduran akan dangkal dan (memberi) kesempatan membeli. Kita perlu melihat (laporan) pendapatan yang baik, atau pasar berada pada risiko berguling,” kata Chris Weston, kepala strategi pasar IG Ltd., seperti dilansir Bloomberg.
Pasar ekuitas global pulih keterpurukannya yang menyapu lebih dari U$4 triliun pada nilai pasar akibat dampak goncangan keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa bulan lalu, di tengah ekspektasi para pembuat kebijakan di seluruh dunia akan mendorong pertumbuhan.
Bank-bank sentral tetap fokus seiring rencana Selandia Baru untuk membatasi spekulasi pada pasar perumahan yang mendorong peluang untuk pemotongan suku bunga, sementara seorang profesor yang telah bekerja sama dalam penelitian dengan Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda mengatakan Bank of Japan tidak perlu meningkatkan stimulus moneter lebih lanjut.
Indeks Topix Jepang naik 0,2% seiring pelemahan yen yang mendorong prospek eksportir Jepang dan Kospi Korea Selatan melemah 0,4%, menghentikan penguatan enam harinya.
Sementara, indeks S&P/ASX 200 Australia dan S&P/NZX 50 New Zealand masing-masing turun 0,1%.