Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China terpantau bergerak di zona merah pada perdagangan hari ini, Senin (18/7/2016), seiring penurunan saham perusahaan pengembang atau properti akibat laporan data kenaikan harga rumah yang melamban serta di tengah prediksi bahwa reli bursa global akhir-akhir ini cenderung berlebihan.
Indeks Shanghai Composite turun 0,11% atau 3,37 poin ke level 3.050,93 pada pukul 10.37 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,22% atau 6,66 poin di posisi 3.047,64.
Dari 1.149 saham yang terdaftar pada indeks Shanghai Composite, 340 di antaranya menguat, 696 melemah, sedangkan 113 saham bergerak stagnan pada awal perdagangan hari ini.
Saham China Railway Construction Corp. Ltd. jatuh 7,29%, diikuti oleh Huatai Securities Co. Ltd. yang drop 3,46%, dan China Yangtze Power Co. Ltd. yang merosot 1,28%.
Pada saat yang sama, pergerakan indeks CSI 300 di Shenzen yang berisi saham-saham bluechips juga bergerak turun 0,09% atau 2,82 poin ke level 3.273,46, setelah dibuka melemah 0,20% atau 6,57 poin di level 3.269,71.
“Pasar membutuhkan konsolidasi pada level sekarang setelah rebound akhir-akhir ini. Data ekonomi pekan lalu menunjukkan ekonomi yang pada dasarnya stabil. Jadi kita berada pada pola yang fluktuatif dan tidak terdapat risiko penurunan yang signifikan pada saham,” ujar Wei Wei, analis Huaxi Securities Co., seperti dilansir Bloomberg hari ini.