Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (14/7/2016).
Di akhir sesi I, IHSG melemah 0,56% atau 28,76 poin ke 5.105,18 dengan pergerakan di kisaran 5.104,47-5.131,03, setelah dibuka turun 0,16% atau 8,25 poin di level 5.125,69.
Sebanyak 142 saham menguat, 124 saham melemah, dan 266 saham stagnan dari 532 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak melemah dengan tekanan utama dari sektor infrastruktur yang melemah 1,59%, sektor industri dasar yang melandai 1,13%, dan sektor finansial yang turun 0,54%.
Adapun sektor properti menjadi satu-satunya sektor yang bergerak positif dengan penguatan sebesar 0,09%.
Dalam risetnya hari ini, tim riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah karena profit-taking setelah mengalami kenaikkan lebih dari tiga hari berturut-turut.
Walaupun demikian, IHSG masih dalam prospek bullish untuk jangka menengah dengan ekpektasi dana asing yang akan terus mengalir masuk ke Indonesia demi mencari yield yang lebih baik.
Selain itu, bank sentral sejumlah negara yang berlomba-lomba untuk menurunkan suku bunga di tengah ekonomi global yang masih lemah memberikan peluang ke saham-saham yang memberikan dividen tinggi.
“Selanjutnya, saham-saham industrial estate dan saham-saham bluechip yang masih lagging seperti UNTR dan PGAS layak dicermati,” paparnya.
Pada sisi lain, investor diminta waspada dan terus memonitor sektor keuangan Eropa yang berpotensi mengalami volatilitas tinggi dan menaikkan resiko sistemik ke pasar finansial global.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau melemah tipis 0,01% atau 1 poin ke Rp13.087 per dolar AS pada pukul 12.08 WIB.