Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (13/7/2016).
Di akhir sesi I, IHSG berbalik melemah 0,04% atau 2,05 poin ke 5.097,48 dengan pergerakan di kisaran 5.097,16-5.128,94, setelah dibuka dengan penguatan 0,26% atau 13,45 poin di level 5.112,99.
Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak melemah dengan tekanan utama dari sektor finansial yang melandai 0,89% dan sektor aneka industri yang turun 0,64%.
Adapun, empat sektor lainnya menguat dengan support utama dari sektor tambang yang melesat 3,95%.
Dalam risetnya hari ini, Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan masih adanya utang gap (4.890-4.905) perlu diwaspadai di tengah hingar-bingarnya sentimen Tax Amnesty, stimulus Jepang, dan meredanya Brexit.
Pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi belinya secara masif pada perdagangan kemarin (12/7/2016) membuat para investor masih dilanda rasa optimisme akan pergerakan IHSG dalam jangka pendek.
“Namun, kami menekankan bahwa IHSG cenderung menguji ketahanan level psikologisnya di level 5.100 sehingga dapat rawan aksi profit taking nya,” paparnya.
Di sisi lain, Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengemukakan meski aliran dana asing yang masuk ke pasar obligasi masih terus berlanjut, penguatannya diprediksi mulai terbatas pada perdagangan hari ini.
“Walaupun dalam jangka menengah aliran dana masuk ke obligasi masih akan besar, terlihat ruang penguatan yang terbatas dalam jangka pendek,” katanya dalam riset.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,15% atau 20 poin ke Rp13.100 per dolar AS pada pukul 12.10 WIB.