Bisnis.com, JAKARTA– Pergerakan harga batu bara melanjutkan pelemahannya pada penutupan perdagangan Senin (11/7/2016), seiring pelemahan signifikan harga minyak mentah dunia.
Pada perdagangan Senin, harga batu bara untuk kontrak Juli 2016, kontrak teraktif di bursa Rotterdam, ditutup turun 0,18% atau 0,10 poin ke US$56,35/metrik ton.
Harga minyak WTI kontrak Agustus kemarin ditutup turun 1,43% atau 0,65 poin ke US$44,76 per barel, sementara patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak September juga ditutup dengan pelemahan 1,09% ke US$46,25 per barel.
Minyak mentah kemarin jatuh ke level terendah dalam dua bulan terakhir karena penguatan dolar AS dan meningkatnya jumlah anjungan pengeboran (rig) minyak AS yang mengisyaratkan perlambatan penurunan output.
Pada hari perdagangan sebelumnya Jumat, (8/7/2016), harga batu bara kontrak Juli ditutup melandai 1,14% atau 0,65 poin ke US$56,45/metrik ton.
“Harga minyak terus turun menyusul data yang menunjukkan meningkatnya pasokan. Komoditas anjlok, serta depresiasi yuan merespons pelemahan yen,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (12/7/2016).
Pergerakan harga batu bara kontrak Juli 2016 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
11 Juli | 56,35 (-0,18%) |
8 Juli | 56,45 (-1,14%) |
7 Juli | 57,10 (+0,97%) |
6 Juli | 56,55 (+0,00%) |
Sumber: Bloomberg