Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,72% atau 36,63 poin ke 5.105,65 pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (12/7/2016).
Sebanyak 187 saham menguat, 89 saham melemah, dan 256 saham stagnan dari 532 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham tiga bank yaitu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG di sesi I.
Seluruh indeks sektoral IHSG bergerak menguat dengan support utama dari sektor tambang yang melesat 1,73%, antara lain didorong oleh saham ADRO (+4,32%), PTBA (+4,23%), dan INCO (+3,08%.)
Sementara itu sektor finansial menanjak 1,28%, dan sektor infrastruktur menguat 1,05%.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan penguatan IHSG hingga jeda siang hari ini masih didorong oleh masuknya dana asing ke pasar modal Indonesia. Sentimen dari tax amnesty dan juga dana dari Eropa yang mencari tempat ke Asia menjadi salah satu penyebabnya.
Menurutnya, dana asing yang masuk ke pasar modal Indonesia banyak yang masuk ke saham-saham big cap, salah satunya sektor perbankan.
“Asing kalau masuk memilih ke saham yang memang jadi pendorong dan big cap. Hari ini saya lihat juga banyak masuk ke saham batu bara, seperti PTBA, ADRO dan INCO saya lihat lumayan,” tambahnya.
Apa saja 10 emiten pendorong utama pergerakan IHSG siang ini? Berikut rinciannya:
Berdasarkan kapitalisasi pasar:
Kode | Perubahan |
TLKM | +1,47% |
BBCA | +1,67% |
GGRM | +3,58% |
BMRI | +1,55% |
BBRI | +1,10% |
Berdasarkan presentase:
Kode | Perubahan |
UNIT | +29,67% |
FPNI | +27,97% |
TBMS | +25,00% |
TFCO | +23,33% |
TPMA | +21,85% |
Sumber: Bloomberg