Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks dolar Amerika Serikat kembali melemah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (1/7/2016), setelah kemarin ditutup dengan penguatan pertama dalam tiga hari akibat melemahnya kinerja mata uang pound sterling Inggris.
Indeks yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama tersebut dibuka melemah 0,28% atau 0,267 poin ke level 95,876 dan masih terpantau turun 0,26% atau 0,254 poin ke posisi 95.889 pada pukul 07.02 WIB.
Pada perdagangan kemarin (Kamis, 30/6/2016), indeks dolar AS ditutup menguat 0,39% atau 0,374 poin ke level 96,143.
Seperti dilansir oleh Bloomberg kemarin, pound melemah terhadap dolar AS setelah Gubernur Bank of England (BOE) Mark Carney menyatakan bahwa bank sentral tersebut mungkin perlu melonggarkan kebijakan moneternya demi membendung dampak dari keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa (Brexit).
Pergerakan pound kemarin ditutup melemah 0,88% atau 0,0118 poin ke US$1,3311, namun pagi ini kembali menguat 0,22% atau 0,0029 poin ke US$1,3340 pada pukul 07.22 WIB.
Di sisi lain, prediksi para pedagang akan lebih besarnya kemungkinan bagi The Fed untuk memangkas suku bunganya alih-alih menaikkannya masih membayangi menyusutnya permintaan terhadap dolar AS dan meredupkan pergerakannya.
Posisi indeks dolar AS
1 Juli (Pk. 07.02 WIB) | 95,889 (-0,26%) |
30 Juni | 96,143 (+0,39%) |
29 Juni | 95,769 (-0,49%) |
28 Juni | 96,245 (-0,31%) |
27 Juni | 96,544 (+1,15%) |
Sumber: Bloomberg Dollar Index