Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (30/6/2016).
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,40% atau 53 poin ke Rp13.210 per dolar AS.
Sepanjang hari ini rupiah berfluktuasi, dan ditransaksikan pada kisaran Rp13.146 - Rp13.223 per dolar AS.
Pagi tadi, nilai tukar rupiah dibuka dengan penguatan tipis 0,08% atau 11 poin ke 13.146 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI kontrak Agustus turun signifikan 1,04% atau 0,52 poin ke US$49,36 per barel pada pukul 16.30 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,66% atau 0,33 poin di posisi US$49,55.
Pada saat yang sama, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Agustus melemah 0,79% atau 0,40 poin ke level US$50,21, setelah dibuka turun 0,79% atau 0,40 poin di posisi 50,21.
Di lain sisi, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama turun 0,16% atau 0,151 poin ke level 95,618 pada pukul 16.31 WIB.
Pergerakan mata uang di Asean juga terpantau bervariasi hari ini dengan dolar Singapura yang menguat 0,07%, ringgit Malaysia menguat 0,29%, baht Thailand turun 0,07%, dan peso Filipina melemah 0,41%.
"Perlu diperhatikan konfirmasi dari indikator pertumbuhan yang menjadi fondasi utama perekonomian Indonesia," kata Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya.
Setelah pengesahan UU Tax Amnesty yang menguatkan rupiah, saat ini pasar uang menunggu data inflasi.
Badan Pusat Statistik dijadwalkan akan merilis angka inflasi Juni besok pagi, Jumat (1/7/2016).