Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia menguat di hari kedua karena kecemasan atas dampak ekonomi dari Brexit mereda di tengah spekulasi bank sentral akan memberikan dukungan pada pasar keuangan.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,7% ke posisi 128,63 pada puklu 07:06 WIB setelah melompat 1,8% kemarin.
Indeks memperoleh kembali momentum setelah bergejolak pekan lalu menyusul hasil referendum Inggris yang memutuskan meninggalkan Uni Eropa.
"Spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda kenaikan suku bunga acuan dan bank sentral yang berencana meningkatkan stimulus telah turut memberikan sentimen positif," kata Michael McCarthy, kepala analis pasar CMC Markets kepada Bloomberg, KAmis (30/6/2016).
Ia melanjutkan, walaupun Brexit dapat menyebabkan perlambatan ekonomi di Inggris Raya dan Eropa, dampaknya ke Asia diperkirakan masih minim.
Indeks Topix Jepang naik 1,2% karena yen melemah tipis. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,7%, sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,5% dam S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 1,1%.
Shanghai Composite Index menguat di hari ketiga kemarin dan menjadikan menjadi salah satu indeks terbaik sejak hasil Brexit. Dominasi indeks asar oleh pelaku pasar lokal membantu melindungi saham bangsa ini dari gejolak global pasca Brexit.