Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet untuk pengiriman Desember 2016, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, harus berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (29/6/2016) seiring penguatan kinerja yen Jepang.
Harga karet ditutup berbalik melemah 0,33% atau 0,50 poin ke 153 yen per kilogram (kg).
Pagi awal perdagangan hari ini, harga karet dibuka dengan pergerakan stagnan di posisi 153,50 dan sempat terpantau menguat.
Sementara itu, nilai tukar mata uang yen Jepang terpantau makin menguat 0,46% atau 0,47 poin ke posisi 102,29 yen per dolar AS pada pukul 13.32 WIB setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,01% atau 0,01 poin di posisi 102,75.
Penguatan yen seiring upaya investor mencari aset teraman (safe-haven assets) akibat adanya kekhawatiran bahwa keputusan berpisah Inggris Raya dari Uni Eropa akan mencederai pertumbuhan global.
Seperti dilansir oleh Bloomberg hari ini, 71% dari total 35 responden dalam survey Bloomberg memprediksi bahwa keputusan untuk hengkang dari UE akan berujung pada resesi di Inggris. Sementara dari 25 ekonom yang memprediksi periode waktunya, terdapat nyaris hasil yang berimbang untuk pilihan tahun ini dan 2017.
Seperti diketahui, kenaikan nilai tukar yen Jepang membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan akan komoditas ini berpotensi menurun.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Desember 2016 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
29/6/2016 | 153,00 | -0,33% |
28/6/2016 | 153,50 | -0,39% |
27/6/2016 | 154,10 | +1,65% |
Sumber: Bloomberg