Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan bursa saham China berlanjut pada awal perdagangan hari ini, Rabu (29/6/2016) menyusul upaya pemerintah untuk menenangkan investor yang khawatir atas dampak keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Shanghai Composite menguat 0,45% atau 13,22 poin ke level 2.925,77 pada pukul 09.22 WIB, setelah dibuka naik 0,21% atau 5,98 poin di posisi 2.918,53.
Seperti diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri China Li Keqiang berusaha meyakinkan investor yang masih ragu atas kondisi ekonomi.
"Sulit untuk menghindari volatilitas jangka pendek di pasar modal China, tapi kami tidak akan membiarkan pasar modal bergejolak," kata Li, yang berbicara di Forum Ekonomi Dunia (World Economy Forum/WEF) di Tianjin, seperti dilansir oleh Bloomberg.
Dari 1.145 saham yang terdaftar pada indeks Shanghai Composite, 535 diantaranya menguat, 470 melemah, sedangkan 140 saham bergerak stagnan pada awal perdagangan hari ini.
Saham China Railway Group Ltd. melesat 6,92%, disusul oleh saham China Railway Construction Corp. yang melejit 7,42%, China Petroleum & Chemical Corp. yang menguat 1,30%, dan China Nuclear Engineering Group Co. yang melonjak 9,99%.
Sementara itu, pergerakan indeks CSI 300 di Shenzen yang berisi saham-saham bluechips pagi ini juga menguat 0,42% atau 13,04 poin ke level 3.149,44, setelah dibuka naik 0,19% di level 3.142,48.