Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi kembali menguat pada perdagangan Rabu (29/6/2016).
Analis Senior HD Capital Yuganur Wijanarko memperkirakan indeks akan bergerak pada support: 4.810-4.780-4.695 dan resistance: 4.915-4.985-5.050-5.150.
"Kami lihat bahwa momentum negatif dari aksi penjualan pelaku pasar akibat efek Britania Raya keluar dari Uni Eropa setelah referendum dilakukan sudah meredam," paparnya dalam riset.
Selain itu, dia menilai pembelian saham big cap index drivers and lapis dua oleh investor mulai membangun kekuatan untuk mempertahankan daerah kekuasan diatas level support 4.840-4.810.
"Bila kenaikan IHSG dapat berlanjut diatas level resistance 4.900 maka kemungkinan besar level psikologis resistance selanjutnya di 5.000 dapat tercapai setelah lebaran nanti (Juli pertengahan-akhir)," tambahnya.
Sejumlah saham yang direkomendasikan hari ini a.l:
1. Bank BRI (BBRI) (BUY) (Trading target: Rp.10.650)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten perbankan small cap BUMN ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp.10.550
Entry (1) Rp.10.325, Entry (2) Rp.10.225, Cut loss point: Rp.10.025
2. Tambang Timah (TINS) (Trading target Rp.750)
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emitten tambang ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya
Entry (1) Rp.685, Entry (2) Rp.675, Cut loss point: Rp.665
3. Alam Sutera (ASRI) (Trading target Rp.525-535)
Secara teknikal perbaikan short dan medium term trend emitten property ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp.525-535
Entry (1) Rp.495, Entry (2) Rp.485, Cut loss point: Rp.475
4. Wijaya Karya (WIKA) (BUY) (Trading Target Rp.3.150)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp.3.100-3.150
Entry (1) Rp.2.940, Entry (2) Rp.2.890, cut loss point: Rp.2.820