Bisnis.com, SHANGHAI – Pergerakan saham di daratan China membukukan penguatan tertinggi dibandingkan pasar negara berkembang lainnya di Asia pada awal perdagangan hari ini, Senin (27/6/2016).
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Shanghai Composite naik 0,7% dan diperdagangkan di level 2.874,92 pada pukul 11.11 waktu Shanghai.
Kenaikan indeks ditopang oleh penguatan yang diraih perusahaan energi dan material setelah para pembuat kebijakan menyebutkan mereka akan mengurangi kapasitas berlebih pada industri batu bara dan baja.
Saham China Shenhua Energy Co. menanjak ke level tertinggi dalam tujuh minggu setelah kepala Komisi Pengembangan dan Reformasi Nasional (NDRC) mengatakan bahwa China akan memangkas kapasitas batu bara sekitar 7,5% tahun ini untuk membatasi polusi dan menghilangkan perusahaaan ‘siluman’ di industri yang sedang berjuang ini.
Sementara itu, saham Angang Steel Co. menguat ke level tertinggi dalam hampir empat bulan setelah NDRC mengemukakan rencanannya untuk melepaskan kapasitas baja sebesar 45 juta ton tahun ini.
“Perusahaan-perusahaan China yang memiliki bidang spesifik dan tidak terkait dengan Brexit, seperti sektor baja dan batu bara, mendapatkan manfaat,” kata Hao Hong, kepala strategi China Bocom International Holdings Co. di Hong Kong, seperti dilansir oleh Bloomberg. “Harga produk pada kedua sektor itu telah banyak terjual, jadi langkah pemangkasan pada kapasitas dapat menyebabkan kenaikan harga."