Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham China terpantau melemah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (23/6/2016) di tengah kekhawatiran negara tersebut akan hasil akhir referendum Inggris yang dilaksanakan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Shanghai Composite melemah 0,15% atau 4,24 poin ke level 2.901,31 pada pukul 09.30 WIB, setelah dibuka turun 0,11% atau 3,15 poin di posisi 2.902,40.
Dari 1.145 saham yang terdaftar pada indeks Shanghai Composite, 364 diantaranya menguat, 638 melemah, sedangkan 143 saham bergerak stagnan pada awal perdagangan hari ini.
Saham Shanghai Pudong Development Bank Co. Ltd. anjlok 2,54%, disusul oleh saham China Petroleum & Chemical Corp. yang melemah 0,63%, Kweichow Moutai Co. Ltd. yang melandai 0,52%, dan PetroChina Co. Ltd. yang turun 0,14%.
Sementara itu, pergerakan indeks CSI 300 di Shenzen yang berisi saham-saham bluechips pagi ini juga melemah 0,28% atau 8,73 poin ke level 3.125,24, setelah dibuka turun 0,14% di level 3.129,72.
Seperti dilansir oleh Reuters kemarin, para pejabat teratas China telah berulang kali menyatakan kecemasan pemerintahnya akan prospek hengkangnya Inggris dari Uni Eropa yang akan berpengaruh terhadap akses investor China.
Selama 15 tahun terakhir, Inggris telah menjadi destinasi utama untuk investasi China di Eropa. Namun ketidakpastian tentang masa depan hubungan Inggris dengan kawasan lainnya di Eropa saat ini memberikan keraguan pada nilai investasi.