Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (20/6/2016), satu hari menjelang referendum Inggris untuk menentukan keanggotaannya di Uni Eropa.
Indeks Topix melemah 0,96% atau 12,37 poin menjadi 1.281,53 pada pukul 07.53 WIB, setelah dibuka melemah 0,31% atau 4,03 poin ke level 1.289,87.
Pada saat yang sama, pergerakan indeks Nikkei 225 juga melemah 0,92% atau 149,55 poin ke 16.019,56 setelah dibuka melemah 0,45% atau 73,30 poin di level 16.095,81.
Sebanyak 27 saham menguat, 194 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.
Saham Fast Retailing Co. Ltd. KDDI Corp. melemah 1,89%, disusul oleh FANUC Corp. yang drop 1,90%, Honda Motor Co. Ltd. yang merosot 2,03%, dan saham Dentsu Inc. yang melorot 1,68%.
Seperti dikutip dari Bloomberg, kegelisahan investor terus berlanjut menjelang referendum Inggris pada Kamis pekan ini di tengah kecemasan bahwa apabila Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa maka hal itu akan menggoyangkan ekonomi global serta mendorong investor beralih ke aset-aset yang lebih aman seperti yen.
“Yang investor paling tidak sukai adalah ketidakpastian,” kata Chihiro Ohta, senior strategist SMBC Nikko Securities Inc. di Tokyo. “Sebagian besar hanya menanti dan melihat apa yang terjadi.”
Para investor juga mencermati pernyataan Ketua Dewan Gubernur Federal Reserve Janet Yellen di depan para pembuat kebijakan kemarin yang menekankan kewaspadaan bank sentral AS tersebut atas kemungkinan dari hasil referendum Inggris yang disebutkan dapat berdampak pada perekonomian.
Sementara itu, nilai tukar mata uang yen Jepang terpantau menguat 0,18% atau 0,19 poin ke posisi 104,56 yen per dolar AS pada pukul 08.03 WIB setelah dibuka di posisi 104,74.
Pergerakan Indeks Nikkei 225:
Tanggal | Level | Perubahan |
22/6/2016 (Pk. 07.52 WIB) | 16.019,56 | -0,92% |
21/6/2016 | 16.169,11 | +1,28% |
20/6/2016 | 15.965,30 | +2,34% |
17/6/2016 | 15.599,66 | +1,07% |
16/6/2016 | 15.434,14 | -3,05% |
Sumber: Bloomberg