Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang bergerak negatif pada awal perdagangan hari ini, Senin (20/6/2016), seiring penguatan kinerja mata uang yen Jepang menjelang referendum Inggris dan pidato Ketua Dewan Gubernur Federal Reserve Janet Yellen.
Indeks Topix turun dengan kisaran lebih kecil sebesar 0,20% atau 2,52 poin menjadi 1.276,67 pada pukul 07.44 WIB, setelah dibuka melemah 0,72% atau 9,23 poin ke level 1.269,96.
Pada saat yang sama, pergerakan indeks Nikkei 225 juga turun tipis 0,12% atau 18,91 poin ke 15.946,39 setelah dibuka melemah 0,56% atau 89,49 poin di level 15.875,81.
Sebanyak 84 saham menguat, 132 saham melemah, dan 9 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.
Saham Fast Retailing Co. Ltd. KDDI Corp. melemah 0,90%, disusul oleh Nitto Denko Corp. yang anjlok 1,83%, Honda Motor Co. Ltd. yang melandai 0,95%, dan Toyota Motor Corp. yang turun 0,79%.
Seperti dikutip dari Bloomberg, referendum Inggris untuk menentukan keanggotaannya di Uni Eropa masih tetap mengkhawatirkan dua hari menjelang agendanya, dengan hasil jajak pendapat berbeda bagi kubu ‘Keluar’ dan ‘Bertahan’.
Sementara itu di AS, Yellen hari ini dijadwalkan akan memberikan pernyataan mengenai kebijakan moneter bank sentral AS tersebut di depan para pembuat kebijakan, yang juga akan memberikan petunjuk bagi para investor.
“Yellen mungkin akan menggarisbawahi kecemasan akan ekonomi, yang akan semakin menekan pergerakan dolar dan mendorong permintaan untuk yen,” kata Toshihiko Matsuno, kepala strategi SMBC Friend Securities Co. “Masih ada waktu hingga referendum Inggris serta kesempatan bagi opini publik, yang telah cenderung ‘bertahan’, untuk berubah.”
Sementara itu, nilai tukar mata uang yen Jepang terpantau menguat 0,10% atau 0,10 poin ke posisi 103,84 yen per dolar AS pada pukul 07.52 WIB setelah dibuka di posisi 103,94.
Pergerakan Indeks Nikkei 225:
Tanggal | Level | Perubahan |
21/6/2016 (Pk. 07.42 WIB) | 15.946,39 | -0,12% |
20/6/2016 | 15.965,30 | +2,34% |
17/6/2016 | 15.599,66 | +1,07% |
16/6/2016 | 15.434,14 | -3,05% |
15/6/2016 | 15.919,58 | +0,38% |
Sumber: Bloomberg