Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau sedikit menipis pada awal perdagangan pagi ini, Senin (20/6/2016).
IHSG dibuka dengan penguatan 0,30% atau 14,55 poin ke level 4.849,69 dan kemudian naik 0,21% atau 10,09 poin ke level 4.845,24 pada pukul 09.05 WIB.
Sebanyak 28 saham bergerak menguat, 6 saham bergerak melemah, dan 496 saham stagnan dari 528 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak menguat dengan support utama dari sektor tambang yang menguat 1,09% dan sektor properti sebesar 0,84%.
Sementara, dua sektor lainnya bergerak melemah dengan tekanan utama oleh sektor industri dasar sebesar 0,11%.
Dalam risetnya, tim riset Samuel Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak mixed pada perdagangan hari ini.
Dikemukakan, prediksi pergerakan indeks itu melihat pelemahan EIDO dan bursa AS serta menguatnya beberapa bursa di Asia dan Australia pagi ini.
"Voting Brexit dan pidato the Fed juga menjadi fokus minggu ini," paparnya.
Bursa AS sedikit melemah pada perdagangan terakhirnya seiring langkah wait and see investor mencermati voting UK mengenai Brexit pada 23 Juni dan pidato Janet Yellen pada 21 Juni nanti.
Adapun bursa Eropa rebound setelah pelemahan pada hari-hari sebelumnya. IMF kembali menegaskan bahwa Brexit akan merugikan UK dan menciptakan ketidakstabilan pada pasar keuangan global di tengah-tengah perkiraan hasil survei yang menunjukkan bahwa kubu yang menginginkan keluar dan tetap pada Uni Eropa sama-sama kuat.
Di sisi lain, indeks Bisnis27 bergerak naik 0,16% atau 0,65 poin ke 410,20 pada pukul 09.06 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,55% atau 2,24 poin ke 411,78.
Sementara itu, rupiah terpantau melemah sebesar 0,54% atau 72 poin ke Rp13.267 per dolar AS pada pukul 09.05 WIB.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
BBRI | +1,46% |
BMRI | +1,68% |
ICBP | +2,94% |
UNVR | +0,52% |
Saham-saham penekan IHSG pada awal perdagangan:
TLKM | -0,51% |
LPPF | -0,78% |
MNCN | -0,91% |
INDF | -0,35% |
Sumber: Bloomberg