Bisnis.com, JAKARTA – Harga tembaga kontrak Juli 2016 bergerak menguat pada awal perdagangan hari ini, Senin (13/6/2016), setelah mencatatkan pelemahan terendah dalam empat bulan pekan lalu.
Harga komoditas logam tersebut dibuka dengan kenaikan sebesar 0,10% atau 0,20 poin ke US$203,25 per pound dan bergerak naik tajam sebesar 1,23% atau 2,50 poin ke US$205,55 per pound pada pukul 11.11 WIB.
Seperti dilansir Reuters hari ini, penguatan harga tembaga sejalan dengan kehati-hatian para pedagang menjelang pertemuan bank sentral minggu ini serta baiknya data produksi industri China sebagai negara pengguna teratas untuk komoditas ini.
Menurut data Biro Nasional Statistik, angka produksi industri China naik 6% pada Mei 2016 dibanding setahun sebelumnya, sesuai dengan yang diprediksi para ekonom.
Sementara itu, penjualan retail menanjak 10% dan investasi aset tetap naik 9,6% pada lima bulan pertama 2016.
Di lain sisi, sejumlah bank sentral yaitu Federal Reserve di AS, Bank of England, Swiss National Bank, dan Bank of Japan diagendakan akan mengadakan pertemuannya minggu ini. Dalam pertemuannya, kesemua bank sentral diharapkan untuk mempertahankan kebijakan moneternya melihat adanya kehati-hatian akan gambaran ekonomi global serta pengaruh dari kemungkinan hasil Brexit.
Pada perdagangan Jumat (10/6/2016), harga tembaga ditutup dengan pelemahan sebesar 0,42% atau 0,85 poin ke posisi 203,05.
Pergerakan tembaga di Comex Commodity Exchange untuk kontrak Juli 2016:
Tanggal | Level | Perubahan |
13/6/2016 (Pk. 11.11 WIB) | 205,55 | +1,23% |
10/6/2016 | 203,05 | -0,42% |
9/6/2016 | 203,90 | -1,09% |
8/6/2016 | 206,15 | +0,51% |
7/6/2016 | 205,10 | -3,14% |
Sumber: Bloomberg