Bisnis.com, JAKARTA – Reli pelemahan harga karet untuk pengiriman November 2016 di Tokyo Commodity Exchange berlanjut pada penutupan perdagangan hari keempat, Jumat (10/6/2016), sejalan dengan jatuhnya harga minyak mentah global akibat penguatan dolar AS.
Pergerakan harga karet ditutup anjlok sebesar 1,86% atau 2,80 poin ke 148 yen per kilogram (kg), setelah dibuka dengan penurunan sebesar 0,53% atau 0,80 poin di level 150.
Harga minyak WTI kontrak Juli jatuh sebesar 1,23% atau 0,62 poin ke US$49,94 per barel pada pukul 14.03 WIB setelah dibuka dengan penurunan sebesar 0,18% di level US$50,47 per barel.
Pada saat yang sama, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Agustus juga terpantau turun signifikan sebesar 1,06% atau 0,55 poin ke level US$51,40 setelah dibuka dengan penurunan tipis sebesar 0,08% atau 0,04 poin ke posisi 51,91 per barel.
Sementara itu, nilai tukar mata uang yen Jepang terpantau menguat sebesar 0,26% atau 0,28 poin ke posisi 106,82 yen per dolar AS pada pukul 14.13 WIB setelah dibuka di posisi 107,09.
Penguatan nilai tukar yen Jepang membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri.
Pergerakan Harga Karet Kontrak November 2016 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
10/6/2016 | 148,00 | -1,86% |
9/6/2016 | 150,80 | -3,52% |
8/6/2016 | 156,30 | -0,45% |
7/6/2016 | 157,00 | -1,51% |
6/6/2016 | 159,40 | +0,95% |
Sumber: Bloomberg