Bisnis.com, JAKARTA – Reli indeks Kospi berlanjut pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (7/6/2016) sejalan dengan penguatan mata uang won Korea Selatan menuju kenaikan tertajamnya sejak 2010.
Indeks Kospi ditutup melesat sebesar 1,30% atau 25,79 poin ke 2.011,63 setelah dibuka dengan penguatan sebesar 0,36% atau 7,24 poin ke 1.993,08.
Sebanyak 446 saham menguat, 259 saham melemah, dan 56 saham stagnan dari 761 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi.
Saham Dongwha Pharm Co. Ltd. mendorong penguatan indeks dengan penguatan sebesar 0,47%, diikuti oleh saham Woori Bank yang menguat 1%, KR Motors Co. Ltd. yang melesat 2,22%, dan saham Kyungbang Ltd. dengan kenaikan sebesar 0,59%.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, menurunnya prediksi penaikan tingkat suku bunga The Fed telah membantu mendongkrak kinerja mata uang won Korea Selatan menuju kenaikan tertingginya sejak 2010.
Hal tersebut juga memberi peluang bank sentral Korea Selatan Bank of Korea untuk memangkas biaya pinjaman di tengah penurunan ekspor selama 17 bulan, meskipun 17 dari 18 ekonom yang disurvey Bloomberg memprediksi tidak akan ada perubahan dari tingkat rendah saat ini pada pertemuan Kamis nanti.
”Pasar saat ini telah mengesampingkan penaikan suku bunga The Fed pada Juni, dan terdapat pandangan bahwa penaikan pada Juli bahkan juga sulit,” kata Ha Keon Hyeong, ekonom Shinhan Investment Corp. di Seoul. “Hal ini telah menghempaskan dolar AS dan membantu mendorong won hari ini.”
Nilai tukar won Korea Selatan terpantau menguat meski dalam rentang lebih tipis sebesar 0,36% atau 4,16 poin ke level 1.162,78 setelah dibuka dengan penguatan sebesar 0,56% atau 6,57 poin di posisi 1.160,37.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
7/6/2016 | 2.011,63 | +1,30% |
3/6/2016 | 1.985,84 | +0,04% |
2/6/2016 | 1.985,11 | +0,12% |
1/6/2016 | 1.982,72 | -0,03% |
31/5/2016 | 1.983,40 | +0,83% |
Sumber: Bloomberg