Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (30/5/2016) berpeluang konsolidasi melemah.
Tim riset PT Investa Saran Mandiri mengemukaakan pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG berhasil menguat 30 poin membentuk candle dengan body naik indikasi kekuatan naik. Kenaikan IHSG tersebut dinilai mulai terbatas.
“Sehingga IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 4.800 sampai 4.778 dan resistance di level 4.825 sampai 4.877,” papar riset tersebut, Senin (30/5/2016).
Sejumlah saham emiten yang direkomendasikan beli hari ini adalah saham AKRA, GGRM, MNCN, dan SILO.
Sejumlah sentimen dari dalam dan luar negeri turut memengarui kinerja IHSG hari ini. Pasar saham Amerika Serikat akhir pekan lalu ditutup positif setelah chairwomen Federal Reserve, Janet Yellen, mengatakan kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan kemungkinan akan dilakukan.
Kenaikan suku bunga dilakukan secara bertahap dan berhati-hati. The Fed akan menghindari menaikan suku bunga dengan cepat karena berpotensi memicu pelambatan ekonomi. Pasar saham kawasan Eropa ditutup naik meskipun harga minyak ditutup melemah seiring penguatan dolar.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia menyatakan gejolak di pasar keuangan yang akan timbul karena rencana penaikan bunga The Fed pada Juni 2016 sudah diperkirakan sejak jauh-jauh hari dan dapat diantisipasi. Maka dari itu, bank sentral memprediksi tekanan yang timbul dari faktor eksternal tidak akan signifikan mempengaruhi pasar keuangan domestik.
Selain itu, rencana kenaikan bunga acuan The Fed pada Juni mendatang masih sesuai ekspektasi, sehingga pelaku pasar sudah melakukan penyesuaian.