Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target ACES Konservatif

Emiten ritel perkakas rumah tangga moderen PT Ace Hardware Indonesia Tbk. tahun ini menargetkan pertumbuhan penjualan yang konservatif yaitu minimal 5%, tak jauh dari raihan tahun lalu sekitar 4,4%
Ace Hardware. /Bisnis.com
Ace Hardware. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten ritel perkakas rumah tangga moderen PT Ace Hardware Indonesia Tbk. tahun ini menargetkan pertumbuhan penjualan yang konservatif yaitu minimal 5%, tak jauh dari raihan tahun lalu sekitar 4,4%.

Adapun untuk pertumbuhan target laba yang dipatok lebih besar dari itu yaitu minimal 10% hingga 11%. Pihak perseroan menyebut optimistis membukukan pertumbuhan tahun ini tapi tetap hati-hati menghadapi pasar di tengah ekonomi yang belum sepenuhnya pulih dari pelambatan.

“Minimal top line kami growth 5% itu yang kami harapkan. Untuk bottom line kami harapkan double digit growth minimal 10% sampai 11%,” kata Prabowo Widya Krisnadi, Presiden Direktur Ace Hardware Indonesia, selepas rapat umum pemegang saham (RUPS), Jumat (20/5/2016).

Merujuk laporan keuangan perseroan, pada 2015 penjualan bersih mencapai Rp4,74 triliun, sedangkan taun sebelumnya Rp4,54 triliun. Adapun laba tahun berjalan pada 2015 sebesar Rp584,9 miliar naik sekitar 5,1% dari Rp556,7 miliar.  

Sementara itu, menilik kinerja perseroan kuartal I/2016 penjualan bersih perseroan mencapai Rp1,16 triliun. Jumlah itu bertumbuh sekitar 4,8% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,107 triliun. Sedangkan laba perseroan pada tri wulan pertama tahun ini sebesar Rp139,8 miliar, naik sekitar 10,8% dari tahun lalu yang sebesar Rp126,08 miliar.

Untuk menggenjot pertumbuhan tersebut perseroan akan melakukan ekspansi dengan penambahan gerai Ace hingga 10 unit dan Toys Kingdom sebanyak tiga toko. Dalam rangka ekspansi tersebut, perseroan bersandi saham ACES itu menganggarkan belanja modal sebesar Rp300 miliar.

Prabowo mengatakan, 70% hingga 80% dana investasi itu akan dialokasikan untuk ekspansi toko. Sisanya, perseroan akan membangun beberapa gerai karena di lokasi-lokasi tertentu toko harus didirikan sendiri dan bukan menyewa.

Dia mengklaim semua belanja modal tersebut akan berasal dari kas internal perseroan. Pihaknya belum ada rencana mencari dana dari luar kas perusahaan melalui aksi korporasi. Hingga kuartal I/2016 dia mengaku pihaknya baru merealisasikan sekitar 10% hingga 20% belanja modal tersebut dan mengoperasikan empat gerai Ace baru.

“Semuanya dari kas internal karena kas kami saat ini mencukupi yaitu sekitar Rp600 miliar,” imbuhnya.

Penambahan gerai rencananya akan difokuskan di pulau Jawa yang mencapai 70% dari target toko baru yang akan dibuka. Saat ini kinerja perseroan ditopang 120 gerai ACES yang berlokasi di 33 kota di Indonesia dan 27 toko mainan anak di 10 kota besar.

Untuk gerai ACES pihaknya menyebut ekspansi akan dilakukan pula di luar kota-kota besar. Sebelumnya pihaknya pun telah membuka toko di Tasikmalaya dan Sidoarjo. Disinggung terkait kinerja Toys Kingdom, dia mengatakan kontribusinya masih sedikit dai total penjualan konsolidasian.

Saat ini sumbangsih toko mainan anak moderen itu menyumbang sekitar 3% hingga 4% terhadap pendapatan perseroan. Dalam jangka panjang dia menyebut toko mainan anak tersebut akan memberikan kontribusi hingga 10% terhadap kinerja konsolidasian perseroan.

“Tapi dalam jangka panjang, tumbuh per tahun 1% saja sudah besar,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper