Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka turun tipis sebesar 0,02% atau 0,89 poin ke level 4.733,47 pada Kamis (19/5/2016).
Tim Riset Samuel Sekuritas juga memperkirakan indeks berpeluang mengalami tekanan hari ini.
"Pelemahan merefleksikan semakin besarnya peluang The Fed menaikkan FFR di bulan Juni, serta jatuhnya bursa AS, turunnya EIDO -0.27%, dan pelemahan rupiah yang sudah mencapai level Rp 13.400," paparnya dalam riset.
Masih kurangnya sentimen dari domestik, lanjutnya, membuat investor akan cenderung melihat pergerakan harga minyak dan nilai tukar sebagai penggerak IHSG.
Sementara itu, bursa AS semalam ditutup melemah dan sejalan dengan pelemahan WTI, hal ini dipicu oleh sinyal dari The Fed, bahwa pada FOMC minutes meeting menunjukkan terbukanya rencana untuk kenaikan FFR.
Data-data positif ekonomi AS yang dirilis selasa (17/5) sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di kuartal II/2016, inflasi mendekati target dan tenaga kerja AS yang terus meningkat menguatkan lagi spekulasi bahwa FFR berpeluang dinaikkan kembali pada Juni 2016.
Pasar eropa ditutup menguat 0.9% hal ini didorong oleh penguatan saham perbankan karena semakin kuatnya suku bunga acuan akan dinaikkan.