Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH ATAS DOLAR AS 18 MEI: Ini Prediksi Pergerakannya

Nilai tukar rupiah diharapkan bergerak di zona hijau pada perdagangan Rabu (18/5/2016).Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran support 13.286 s
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diharapkan bergerak di zona hijau pada perdagangan Rabu (18/5/2016).

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran support 13.286 serta resisten 13.268.

"Harapan kami agar laju rupiah dapat bertahan di zona positif sehingga dapat membuka peluang kenaikan lebih lanjut," paparnya dalam riset.

Sementara itu, lonjakan harga minyak yang terjadi memberikan sentimen positif bagi rupiah dimana pergerakan tersebut mampu mengimbangi laju dolar AS kemarin.

Meskipun pergerakan rupiah juga dibatasi oleh laju yen yang cenderung melemah seiring dengan rencana BoJ yang akan memberikan pelonggaran moneter. Namun, tampaknya rupiah lebih memilih untuk menguat.

Di sisi lain, rilis dari dalam negeri berupa angka utang luar negeri Indonesia ditanggapi dingin karena masih dianggap stabil meski terdapat kenaikan jumlah. Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir triwulan I/2016 tercatat sebesar US$316,0 miliar atau tumbuh 5,7% (yoy), relatif stabil dibandingkan dengan pertumbuhan ULN pada akhir triwulan IV/2015. Berdasarkan jangka waktu asal, ULN jangka panjang tercatat meningkat, sementara ULN jangka pendek menurun.

Berdasarkan kelompok peminjam, ULN sektor publik tercatat meningkat, sementara ULN sektor swasta menurun. Dengan perkembangan tersebut, rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir triwulan I/2016 tercatat sebesar 36,5%, sedikit meningkat dari 36,0% pada akhir triwulan IV/2015.

Berdasarkan kelompok peminjam, posisi ULN Indonesia didominasi oleh ULN sektor swasta. Pada akhir triwulan I/2016, posisi ULN sektor publik sebesar USD151,3 miliar (47,9% dari total ULN), sementara ULN sektor swasta mencapai USD164,7 miliar (52,1% dari total ULN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper