Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatannya pada perdagangan Kamis (12/5/2016).
Tim Riset Samuel Sekuritas mengatakan penguatan tersebut ditopang oleg kenaikan EIDO, harga minyak, dan aksi beli bersih investor asing.
"IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya merefleksikan atas kenaikan dari EIDO 1,25%, minyak mentah 3,5%, serta adanya net buy asing senilai Rp2,27triliun," paparnya dalam riset.
Sementara itu, kenaikan harga minyak dunia ternyata tidak mampu menahan kejatuhan dari indeks AS.
Laporan keungan AS pada kuartal I/2016 yang dibawah estimasi menjadi faktor pelemahan dari indeks AS.
Kekhawatiran rilisnya laporan data penjualan ritel, yang rencananya dirilis Jumat ini masih akan mewarnai indeks AS.
Pasar Eropa semalam juga terkoreksi. Optimisme yang mengangkat bursa eropa dalam dua hari terakhir memudar.
"Data pekerjaan AS serta data ekonomi China yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi melambat, masih menjadi sentimen penggerak bursa [global] bulan ini," tambahnya.
Harga minyak mentah kembali naik tajam pada perdagangan semalam. Selain akibat laporan produksi minyak AS yang di bawah harapan, prediksi EIA bahwa harga minyak akan naik tajam di 2017 juga ikut mendorong optimisme terhadap harga minyak mentah.