Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan terkoreksi pada perdagangan Senin (2/5/2016).
Tim Riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks akan bergerak pada rentang 4.788-4.920.
"IHSG seirama dengan bursa finansial global diperkirakan masih akan terkoreksi setelah berlanjutnya sentimen negatif bank sentral Jepang yang belum meningkatkan stimulus moneternya," paparnya dalam riset.
Sementara itu rupiah akan terus mengalami penguatan terbatas didorong oleh pelemahan dolar Amerika terhadap yen walaupun Bank Indonesia akan lebih mementingkan kestabilan nilai tukar untuk kepentingan ekspor.
Komoditas metal terutama emas juga melanjutkan momentum positif ke tingkat tertinggi sejak Januari.
Indikator aktivitas manufaktur PMI Caixin Tiongkok di 50,1 yang dibawah konsensus 50,4 akan menambah sentimen negatif.
"Investor akan mencermati pengumuman Biro Pusat Statistik Nikkei Manufacturing PMI dan inflasi siang," tambahnya.
Kinerja emiten-emiten Consumer Goods yang berfokus ke mass market seperti GGRM, KLBF, MYOR, ROTI dan INDF terbukti positif